Conditional C++

 Conditional C++













Pengertian

   Conditional adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi seperti yang diharapkan.

  • Kurang dari: a < b
  • Kurang dari atau sama dengan: a <= b
  • Lebih dari: a > b
  • Lebih dari atau sama dengan: a >= b
  • Sama dengan : a == b
  • Tidak sama dengan : a != 
Kita dapat memilih beberapa conditional dari beberapa kasus(Projek) 

Percabangan

    Percabangan Adalah perintah yang memungkinkan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu.
Percabangan (branching) di dalam pemrograman digunakan oleh komputer untuk menentukan langkah kerja instruksi.

    Percabangan menggunakan operator kondisional (Conditional) yang akan menghasilkan nilai boolean (benar/true atau salah/false) jika nilai yang dihasilkan benar, maka perintah akan dilaksanakan, sedangkan jika salah, maka instruksi tidak akan dilaksanakan

Bentuk pernyataan yang muncul pada percabangan adalah :

jika…………………maka…………………….

    Pernyataan didalam jika adalah sebuah kondisi yang harus dipenuhi untuk menjalankan pernyataan yang ada didalam maka. Dengan kata lain maka adalah akibat yang ditimbulkan oleh jika.Untuk menulis pernyataan berupa percabangan dalam program dapat digunakan perintah if atau switch.


IF&Else

1.Simple If

    Simple If adalah If yang dibentuk dengan 1 cabang

    Pola :

    If(Kondisi)

        Statement

    Aturan :

Jika kondisi bernilai true maka statement akan dikerjakan

    Bentuk Flowchart :



2.If -Else

    If-Else adlah bentuk If dengan 2 cabang

    Pola : 

    If(Kondisi)

        statement-1

    else

        Statement 2 

    Aturan :

Jika Kondisi pertama bernilai true maka statement 1 dikerjakan

Jika Kondisi Pertama bernilai false maka statement 2 dikerjakan

    Bentuk Flowchart :


Contoh Program :
Output :
    Dari program diatas kita bisa mengetahui jka nilai lebih dari sama dengan 70 siswa dinyatakan lulus,jika tidak dinyatakan tidak lulus,dan nilai yang kita masukan adalah 30
jadi untuk output nya adalah "Maaf anda gagal"

3.Nested-If

Nested If adalah If Dengan banyak cabang (Lebih dari 2 )
        Pola : 
if (Conditional-1) 
    statement-1 
else if (Conditional-2)
 statement-2
 …….. 
…….. 
else if (Conditional-n)
 statement-n 
else 
statement
        Aturan :
Jika kondisi-1 bernilai 1, maka statement-1 akan dikerjakan
Jika kondisi-1 bernilai 0, maka akan mengecek kondisi-2
Jika kondisi-2 bernilai 1, maka akan mengerjakan statement-2
Jika kondisi-2 bernilai 0, maka akan mengerjakan kondisi yang ada dbawahnya (begitu seterusnya sampai percabangan ke-n)
Dan jika pada kondisi-n bernilai 0 maka statement didalam else yang akan dikerjakan
        Bentuk Flowchart :
Contoh Program :


Output :


     Dari program diatas kita bisa mengetahui jka time yang kita masukan dibawah 18 akan menghasilkan kata "Good day",jika dibawah 50 menghasilkan kata "Good afternoon",Jika tidak semuanya akan mencetak "Good Evening",dan angka yang kita inputkan adalah 20,maka statement yang dipakai adalah "Good Afternoon"


Switch

    Kondisi SWITCH CASE adalah percabangan kode program dimana kita membandingkan isi sebuah variabel dengan beberapa nilai. Jika proses perbandingan tersebut menghasilkan true, maka block kode program akan di proses.

    Kondisi SWITCH CASE terdiri dari 2 bagian, yakni perintah SWITCH dimana terdapat nama variabel yang akan diperiksa, serta 1 atau lebih perintah CASE untuk setiap nilai yang akan diperiksa.

Format Penulisan Switch Case

    Di awal kode program, terdapat perintah SWITCH untuk menginput variabel yang akan diperiksa. Kemudian terdapat beberapa perintah CASE yang diikuti dengan sebuah nilai.

    Jika isi dari nama_variabel sama dengan salah satu nilai ini, maka blok kode program akan dijalankan. Jika ternyata tidak ada kondisi CASE yang dipenuhi, blok default di baris paling bawah-lah yang akan dijalankan.

    Di dalam setiap block case, diakhiri dengan perintah break agar struktur CASE langsung berhenti begitu kondisi terpenuhi. Mari langsung lihat contoh prakteknya.

Contoh Program Switch Case

    Code : 

Output : 

Di baris 10 terdapat perintah untuk meminta user menginput salah satu huruf antara ‘A’ – ‘E’. Nilai huruf ini kemudian disimpan ke dalam variabel nilai yang sudah di set ber tipe data char.

    Kondisi SWITCH CASE dimulai pada baris 12. Di sini terdapat perintah switch (nilai) yang artinya kita ingin memeriksa isi dari variabel nilai. Seluruh block SWITCH berada di dalam tanda kurung kurawal yang dimulai dari baris 12 sampai 30.

    Di baris 13 terdapat perintah case ‘A’: Ini artinya jika variabel nilai berisi karakter ‘A‘, maka jalankan isi dari block CASE, yakni perintah cout << “Pertahankan!” << endl. Lalu terdapat perintah break di baris 15 agar struktur CASE lain tidak perlu di proses lagi.

    Di baris 16 terdapat perintah CASE kedua, yakni case ‘B’:. Sama seperti sebelumnya, blok ini akan dijalankan jika variabel nilai berisi huruf ‘B‘. Demikian seterusnya sampai case ‘E’ : di baris 25.Jika ternyata tidak ada nilai yang sesuai, maka block default di baris 28 yang akan di eksekusi

    Struktur SWITCH CASE ini terlihat lebih rapi daripada struktur IF ELSE IF, dan kadang kala bisa lebih efisien. Namun SWITCH CASE juga memiliki batasan, dimana tidak bisa dipakai untuk kondisi yang lebih kompleks seperti perbandingan dengan tanda lebih besar dari ” > “, maupun penggabungan kondisi.


Comments